Senin, 14 Desember 2009

Global Warming..makin parah


semakin lama kondisi lingkungan disekitar kita semakin sulit diprediksi.untuk mengetahui lebih lanjut tentang apa itu global warming,,,maka untuk kalian para pembaca penting untuk lebih tau tentang semua ini, jika ingin perbaiki bumi ini dari kerusakan alam.
ayo galakkan CINTA LINGKUNGAN< CINTAI BUMI KITA!!!!!!!!!!!!!!!!!


1. Mengapa fenomena global warming bisa terjadi, apa penyebabnya? Dan apa akibatnya yang mungkin akan terjadi?
Salah satu penyebabnya ialah peningkatan efek rumah kaca yang terjadi di bumi. Pada dasarnya, efek rumah kaca menyebabkan atmosfir bumi menjadi hangat dan membuat bumi dapat ditinggali oleh makhluk hidup. Tanpa efek rumah kaca, bumi akan menjadi planet yang amat dingin. Dengan temperatur rata-rata sebesar 15 °C (59 °F), bumi sebenarnya telah lebih panas 33 °C (59 °F) dengan efek rumah kaca (tanpanya suhu bumi hanya -18 °C sehingga es akan menutupi seluruh permukaan Bumi). Adapun contoh gas-gas yang dapat menyebabkan efek rumah kaca ialah CO2, CH4, NOx, SOx, SF6, H2O, dan PFC. Akan tetapi sebaliknya, akibat jumlah gas-gas tersebut telah berlebih di atmosfer, maka terjadilah fenomena pemanasan global.
Akibatnya yang mungkin terjadi :
• Iklim Mulai Tidak Stabil
Karena kadar CO2 meningkat panas matahari terperangkap di bumi, mengakibatkan suhu udara semakin meningkat. Karena panas, suhu air laut menjadi lebih hangat. Suhu air laut yang meningkat membuat es di kedua kutub mencair.
• Dampak Sosial Dan Politik
Perubahan cuaca dan lautan dapat mengakibatkan munculnya penyakit-penyakit yang berhubungan dengan panas (heat stroke) dan kematian. Temperatur yang panas juga dapat menyebabkan gagal panen sehingga akan muncul kelaparan dan malnutrisi.
Pergeseran ekosistem dapat memberi dampak pada penyebaran penyakit melalui air (Waterborne diseases) maupun penyebaran penyakit melalui vektor (vector-borne diseases)
• Peningkatan Permukaan Laut
Ketika atmosfer menghangat, lapisan permukaan lautan juga akan menghangat, sehingga volumenya akan membesar dan menaikkan tinggi permukaan laut. Pemanasan juga akan mencairkan banyak es di kutub
• Suhu Global Cenderung Meningkat
• Gangguan Ekologis
2. fenomena green house effect? Mengapa bisa terjadi?
Segala sumber energi yang terdapat di Bumi berasal dari Matahari. Sebagian besar energi tersebut dalam bentuk radiasi gelombang pendek, termasuk cahaya tampak. Ketika energi ini mengenai permukaan Bumi, ia berubah dari cahaya menjadi panas yang menghangatkan Bumi. Permukaan Bumi, akan menyerap sebagian panas dan memantulkan kembali sisanya. Sebagian dari panas ini sebagai radiasi infra merah gelombang panjang ke angkasa luar. Namun sebagian panas tetap terperangkap di atmosfer bumi akibat menumpuknya jumlah gas rumah kaca antara lain uap air, karbon dioksida, dan metana yang menjadi perangkap gelombang radiasi ini. Gas-gas ini menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan Bumi dan akibatnya panas tersebut akan tersimpan di permukaan Bumi.. Proses ini dapat berlangsung berulang kali, sementara gelombang yang masuk juga terus menerus bertambah. Akibatnya, terjadi akumulasi panas di atmosfe.
Sebenarnya, efek rumah kaca ini sangat dibutuhkan oleh segala makhluk hidup yang ada di bumi, karena tanpanya, planet ini akan menjadi sangat dingin. Dengan temperatur rata-rata sebesar 15 °C (59 °F), bumi sebenarnya telah lebih panas 33 °C (59 °F) dengan efek rumah kaca(tanpanya suhu bumi hanya -18 °C sehingga es akan menutupi seluruh permukaan Bumi). Akan tetapi sebaliknya, akibat jumlah gas-gas tersebut telah berlebih di atmosfer, pemanasan global menjadi akibatnya.
3. Cemaran-cemaran apa yang dapat menyebabkan penipisan lapisan ozon? Reaksi kimia?
Polutan yang paling merugikan mempengaruhi lapisan ozon adalah fluorocarbon, terutama yang mengandung chlorida/bromida. Bahan yang paling bertanggung jawab terhadap penipisan sebagian besar lapisan ozon adalah yang mengandung chlorida yaitu chlorofluorocarbon/CFC.
Bahan kimia ini menipiskan lapisan ozon dengan bertindak sebagai katalis dalam suatu reaksi kimia yang merubah ozon (O3dan O1) menjadi oksigen (O2). Reaksi ini dipercepat dengan adanya kristal-kristal es di stratosfer yang merupakan salah satu dari sumber bagi kerugian besar ozon di Antartic( kehilangan sebesar 50-60%). Karena CFC bertindak sebagai katalis, maka mereka tidak dikonsumsi dalam reaksi yang merubah ozon menjadi oksigen, tetapi tetap ada di stratosfer dan terus menerus merusak ozon selama bertahun-tahun.


4. Mengapa hujan asam sering terjadi didaerah industri?jelaskan!
secara kimiawi reaksi terjadinya hujan asam adalah sebagai berikut:
H2O (l) + CO2 (g) → H2CO3 (aq)
asam karbonat kemudian terionisasi dalam air membentuk ion-ion hidronium yang berkosentrasi rendah:
2H2O (l) + H2CO3 (aq) ⇌ CO32- (aq) + 2H3O+(aq)
Untuk itu hujan asam yang sering terjadi didaerah industri diantaranya dikarenakan kemasaman yang berlebihan pada hujan yang disebabkan daerah industri banyak penggunaan bahan bakar fosil diantaranya untuk keperluan listrik, polusi dari kendaraan bermotor dan polutan industri. Dengan kemajuan teknologi menyebabkan banyaknya industri yang membangun cerobong asapnya menjadi tinggi. Dan ini menyebabkan asap/polutan dari pabrik tersebut terbawa angin ke arah yang lebih jauh.. sehingga menimbulkan dampak ekologi yang lebih parah. Dari jenis ini yang paling berbahaya adalah sulfur dioksida dan Nitrogen Oksida.. berturut2 yang disebutkan berasal dari pembakaran batu bara dan asap knalpot kendaraan bermotor.
5. Ada berapa lingkungan air dialam, yang anda ketahui?
Air di bumi dapat digolongkan menjadi dua, yaitu :
1. Air Tanah
Air tanah adalah air yang berada di bawar permukaan tanah. Air tanah dapat kita bagi lagi menjadi dua, yakni
a. Air Tanah Preatis
Air tanah preatis adalah air tanah yang letaknya tidak jauh dari permukaan tanah serta berada di atas lapisan kedap air / impermeable.
b. Air Tanah Artesis
Air tanah artesis letaknya sangat jauh di dalam tanah serta berada di antara dua lapisan kedap air.
2. Air Permukaan
Air pemukaan adalah air yang berada di permukaan tanah dan dapat dengan mudah dilihat oleh mata kita. Contoh air permukaan seperti laut, sungai, danau, kali, rawa, empang, dan lain sebagainya. Air permukaan dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu :
a. Perairan Darat
Perairan darat adalah air permukaan yang berada di atas daratan misalnya seperti rawa-rawa, danau, sungai, dan lain sebagainya.
b. Perairan Laut
Perairan laut adalah air permukaan yang berada di lautan luas. Contohnya seperti air laut yang berada di laut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar